Lempuyang: Alternatif Ramuan untuk Merawat Rambut dengan Bunga yang Viral sebagai Bahan Sampo Alami

lempuyanglempuyang

Jakarta – Belakangan ini, banyak tersebar video yang menampilkan ekstraksi cairan dari bunga lempuyang untuk dijadikan sampo alami di media sosial. Apakah bunga lempuyang memang mampu menghasilkan sampo alami?

Berdasarkan informasi dari Planet Natural, tumbuhan yang secara alami menghasilkan sampo adalah lempuyang (Zingiber zerumbet), yang juga dikenal dengan nama awapuhi kuahiwi, jahe merah pinecone, dan jahe pahit.

Selain itu, dalam jurnal EduMatSains edisi 2 Januari 2018 yang berjudul “Botani dan Bioaktivitas Lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith.)” yang ditulis oleh Marina Silalahi dari Prodi Pendidikan Biologi Universitas Kristen Indonesia (UKI), lempuyang memiliki beberapa nama populer di Indonesia, seperti lempuyang gajah, lemputang kebo, bengle (Jawa), panglay (Sunda), lempuyang kerbau, lempuyang kapur (Sumatera), lempuyang badak, dan lempuyang paek (Madura).

Kunjungi : perancatoto

Lempuyang diduga berasal dari India, tetapi telah dibudidayakan di India, Sri Lanka, China, dan hampir di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ada tiga varietas lempuyang, yaitu Zingiber zerumbet var americans yang dikenal sebagai lempuyang pahit atau lempuyang emprit, varietas aromaticum yang juga dikenal sebagai lempuyang wangi, dan varietas zerymbet yang dikenal sebagai lempuyang gajah.

Ekstraksi Sampo Alami dari Bunga Lempuyang Berdasarkan laporan dari BBC Science Focus dan Universitas North Carolina (NCSU), bunga lempuyang yang berbentuk seperti bunga pinus dan berwarna kemerahan dapat diekstraksi. Cairan yang diperoleh berwarna bening, licin, dengan aroma jahe yang ringan, yang dapat digunakan sebagai sampo atau kondisioner alami.

Sebagai sampo, bunga lempuyang dapat memberikan efek lembut pada rambut. Kandungan antioksidan dalam lempuyang juga dapat membantu mengatasi masalah ketombe dan merawat kulit kepala, seperti yang dilansir oleh The Beauty Inside Out.

Karena bunga lempuyang dapat diekstraksi, habitatnya biasanya ditemui di tempat-tempat yang lembab atau basah, seperti dekat sungai, air terjun, dan sumber air lainnya.

Manfaat Lain dari Lempuyang Selain terkenal sebagai sampo dan kondisioner alami, lempuyang memiliki sejumlah manfaat lain yang dapat dieksploitasi. Di Indonesia, rimpang atau akar lempuyang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal atau bahan jamu.

Menurut Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit oleh Redaksi AgroMedia, BBC Science Focus, dan laman NCSU, lempuyang mengandung berbagai senyawa kimia seperti kurkumin, sineol, dipenten, limonen, kariofilen, kamfen, humulen, zerumbon, dan lainnya. Senyawa-senyawa tersebut membuat lempuyang bermanfaat sebagai:

  1. Obat batu ginjal
  2. Obat disentri
  3. Obat kejang pada anak
  4. Obat diare
  5. Penambah nafsu makan
  6. Penyegar
  7. Obat kuning
  8. Obat penyakit kulit
  9. Obat flu
  10. Antikanker
  11. Daunnya juga bisa digunakan sebagai bumbu atau pembungkus ikan agar tetap lembab
  12. Minyak dari akarnya dapat digunakan untuk membuat sabun dan parfum.

Gambaran Morfologi Lempuyang Lempuyang memiliki batang tegak dengan tinggi sekitar 1-2 meter. Daun dan bunga lempuyang muncul dari rimpang yang tebal atau batang bawah yang tumbuh tepat di bawah permukaan tanah. Daunnya tipis dan kadang-kadang berwarna ungu di bawah tunas muda, dengan ukuran sekitar 25-35 cm. Daun-daun ini tersusun secara bergantian sepanjang batang semu (pseudostem) yang melengkung dan dapat tumbuh mencapai panjang 1-2 meter. Bunga lempuyang memiliki panjang 6-12 cm dan berwarna hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi merah saat sudah tua.

Cara Menanam Lempuyang Untuk menanam lempuyang, Anda memerlukan rimpang yang mirip dengan akar, yang bisa diperoleh dari tanaman yang sudah ada atau dibeli di toko. Rimpang atau akar tersebut perlu direndam dalam air hangat semalaman sebelum ditanam, seperti yang dilansir oleh Planet Natural.

Setelah itu, tanam rimpang dengan posisi menghadap ke atas dalam wadah yang telah diisi dengan campuran tanah dan kompos. Tempatkan tanaman di dalam ruangan yang hangat dan terlindung dari sinar matahari langsung. Lakukan penyiraman secara teratur dan beri pupuk setiap minggu sampai rimpangnya tumbuh.

Meskipun lempuyang menyukai tanah yang lembab, Anda perlu berhati-hati agar tidak terlalu sering menyiramnya. Terlalu banyak air dapat membuat akarnya cepat membusuk.

Jadi, siap mencoba menanam lempuyang untuk memiliki sampo dan kondisioner alami sendiri? Selamat mencoba!

Sumber : DetikEdu

By Rara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *